Soeharto

Setujukah anda untuk memaafkan Soeharto?

Kalau saya, secara pribadi setuju.

Yang saya benci adalah kalau elite politik yng minta kasus hukumnya ditutup. Persoalannya, kalau kasus hukum kan bisa berimbas ke orang-orang lain yang ikut terlibat. Bisa-bisa para koruptor dan pembunuh (pokoknya yang terlibat Petrus, orang hilang dsb) zaman Soeharto bisa enak-enakan.

Tapi ya sudahlah. Soeharto masih hidup atau udah mati, dimaafkan atau tidak, pemerintah sekarang tetap nggak akan mengurusi kejahatan Soeharto dan kroni-kroninya. Pesimis saya. Biarlah, yang penting rakyat kecil bisa makan, bisa hidup. Tapi untuk yang ini pun pemerintah tak bisa diharapkan, walah…

Ngomong-ngomong, harga kedelai (serta tahu, tempe, tauco dsb) apa kabar ya? Korban banjir Bengawan Solo apa kabar ya? Harga minyak, Adelin Lis yang kabur, pupuk yang langka, tindak lanjut dari hasil konferensi Bali, dan seabrek persoalan negeri ini… Apa kabar semua? Lenyap ditelan pemberitaan media massa yang terlalu berlebihan tentang sakitnya Soeharto. Para pejabat kayaknya udah lupa pula tuh sama persoalan begituan, sebab sibuk mikirin gimana prosesi penguburan Soeharto kalau kelak beliau mati…

This Post was posted in Uncategorized and tagged . Bookmark the permalink.

4 thoughts on “Soeharto

  1. mas buat aq pak almarhum soeharto memang nga ada salah…walawpun emang terbukti dia korup…saya pikir syah2 aja dia korup,itukan setimpal ama jasax slama 32 thn memimpin negara tercinta kt ini….trbukti slama dia memimpinnegara kt ini orang2 miskin tidak bgt sengsara seperti sekarang ini….walaw bagai mana pun kt meski memaafkan almarhum……dan kt berdoa semoga almarhum diterima di sisi allah s.w.t…AMIN

    Like

  2. Well… saya tertarik dengan pernyataan anda “orang miskin tidak begitu sengsara seperti sekarang ini”. Benarkah itu?

    Lalu, 32 tahun memerintah, dan atas jasanya itu dia boleh korupsi? Logika yang aneh…

    Like

  3. Yaah, yang namanya penguasa juga manusia, pastinya ada godaan untuk menggunakan kuasanya demi kepentingan diri sendiri.

    Memang korupsi tidak bisa dibenarkan/disahkan karena itu memang dilarang dan merupakan tindakan kriminal, tapi menurut saya hal itu masih merupakan hal yang wajar dilakukan oleh kebanyakan tokoh penguasa di seluruh dunia.

    Yah, Pah Harto juga seperti kita2 yang punya bobot pahala/dosa masing2. Anda sendiri mau kesalahan2 anda tidak diampuni setelah meninggal? Sama saja dengan Pak Harto.

    Like

  4. @Adelaide.
    Saya kan bilang mau maapin eyang ini 😀
    Yang saya nggak mau itu:
    1. “pemaafan” untuk turunan2 dari kesalahan Soeharto, seperti kasus kroni2nya yang dipetieskan. Selain itu, kasus perdatanya kan masih bisa diteruskan toh? Nah, proses hukum yang itu juga mesti diteruskan.
    2. Banyak orang yang bilang Soeharto itu pahlawan besar tanpa mempertimbangkan kesalahannya pada negara ini. Pandangan-pandangan semacam itu kan berat sebelah dan cencerung memutar balik fakta sejarah.
    Seperti yang anda bilang, Soeharto itu manusia yang punya pahala dan dosa. Jadi tidak semestinya dia dipuja-puji sedemikian rupa sehingga banyak orang jadi lupa sama kejahatannya.

    “KEWAJARAN” itu karena terlalu sering dianggap wajar oleh orang lain. Ini yang harus diubah. Saya lihat dari berbagai berita, pemerintah China bisa menganggap “tidak wajar” ketika pejabat-pejabatnya korupsi, dan mereka dengan mudahnya menghukum pejabat korup. Apakah yang terjadi di China ini tidak bisa dianggap wajar di Indonesia?

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.