Antara Puji dan Obama

Ketika Syekh Puji menikahi seorang “anak kecil”, banyak media dan orang-orang yang ribut.

Syekh Puji mendadak jadi selebritis karena hal ini, persis seperti mbah Maridjan yang jadi terkenal gara-gara tak mau turun dari Merapi yang lagi ngamuk. Sampai-sampai saya jadi iseng berpikiran, barangkali nanti sebuah perusahaan obat kuat juga akan mengontrak syekh Puji buat main di film iklan karena “keterkenalannya” ini.

Tapi apa untungnya meributkan soal rumah tangga orang? Bangsa ini memang suka sekali sama berita yang tidak-tidak. Ribut soal “perlindungan anak”? Ah, nggak ada itu, cuma Kak Seto saja yang ngurusin itu. Coba tanya sama ibu-ibu di perkampungan sana, siapa diantara mereka yang peduli dengan “Syekh Puji yang melanggar hak anak-anak”? Saya yakin orang lebih peduli dengan gosip mengenai kelanjutan pernikahan itu ketimbang masalah hukumnya.

Lalu ketika Obama akhirnya menang dalam pemilu presiden Amerika, banyak juga orang Indonesia ini yang senang. Saya dengar dari perbincangan di sebuah milis, orang di SDN 1 Menteng sana menyambut dengan gegap gempita. Tapi coba: apa untungnya Obama menang bagi Indonesia? Lebih khusus lagi, apa untungnya bagi Islam? (pertanyaan ini saya lontarkan karena saya Muslim). Apa coba? Tak banyak.

Indonesia tak disebut-sebut oleh Obama dalam kampanye dan debat capres. Lalu, dalam satu kejadian ada perempuan berkerudung warga Amerika yang diusir oleh tim sukses Obama, padahal si perempuan mendukung Obama. Penyehatan ekonomi Amerika sudah pasti akan jadi fokus utama Obama, tak peduli seberapa hebat Freeport harus mengeruk kekayaan Indonesia. Obama juga punya sikap yang jelas: mendukung penuh Israel.

Saya lebih suka membaca dan mendengarkan opini para pengamat politik dan ekonomi, sebab dengan demikian saya jadi tahu bagaimana semestinya bangsa ini bersikap. Kita bisa menduga bagaimana sikap politik Obama, dengan demikian kita sebagai bangsa bisa bersiap untuk “mencari kawan dan menghadapi lawan”. Demikian juga sebagai umat Islam. Lebih baik memikirkan kebagkitan bangsa dan agama sendiri.

Tapi saya perhatikan, tak sedikit orang yang mengelu-elukan Obama hanya karena pernah sekolah di Jakarta, salah satu orang tuanya adalah warga Indonesia, dan hal-hal tak penting lainnya. Lebih celaka lagi ketika ada yang berpendapat bahwa Obama akan memperhatikan Indonesia. Dari Hongkong???

11 thoughts on “Antara Puji dan Obama

  1. kan dah ditulis tadi, dari menteng, bukan dari hongkong dy..hahahaha Yah tapi sepertinya (pakai analisis perasaan) mungkin Obama lebih baik ketimbang MC Cain. Mungkin…tapi memang kebijakan AS saya kira gak bakalan jauh berubah…

    Like

  2. amerika itu udah dicengkeram sama sion,jd siapa pun pemimpinnya, kebijakannya pasti akan menguntungkan mereka.Kl ga mau ngedukung,siap-siap aja bakalan terungkap keburukan obama. Hmm..parahnya mungkin seperti kasus je ef ka. Sy ykn semua kasus yg menimpa pemimpin amrik berhubungan erat dgn si mr Z ini. Karena dia memang paling jago membuat kon si pirasi.

    Like

  3. assalamualaikum wr wb

    apa kabar bang?

    ya, ga perlu dipikirin si obama ini. kita fokus saja dengan iman, ilmu dan amal kita.

    pasti ada baik dan buruk (kalau benar) kebijakan amerika berubah dari tembakan senjata menjadi jeratan kata-kata. atau sama-sama buruk? apapun itu. hadapi saja 🙂

    Like

  4. batua bana tu mah..
    siapapun pamimpin amerika tu..
    inyo tatap mambela israel yahudi b****k tu
    Tuhan Allah nan ka manghukumnyo

    Like

  5. @ni uur: alhamdulillah lai elok2 se ni…

    @all
    Yah, kita tunggu sajalah. Mudah2an elite politik kita cukup cerdas mencermati perkembangan politik dunia.

    Like

  6. iyo mending mikirin bangsa dan agama yo ed, atau minimal perbaikan akhlak sendiri 🙂 uni paling malas nonton berita di tv indonesia,isinya memuakkan

    Like

  7. setuju dengan kk eddy, heran aja dengan banyak orang yang terseret euforia ndak jelas pemilihan presiden amerika. padahal ndak ada efek yang ngaruh buat indo deh kayaknya. coba kalo mau lebih kritis :p

    Like

  8. Bangsa kita sedang kebingungan mencari sosok figur yang ideal untuk menjadi pemimpin bagi bangsanya sendiri 😦 punten kalau OOT

    Like

Leave a reply to ainil Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.